Opening Ceremony KBMN Ke- 28

 Alhamdulillah, semalam saya menghadiri Opening Ceremony KBMN Ke-28. Meskipun baru pembukaan saya sudah mendapatkan begitu banyak pelajaran. Pelajaran itu saya dapatkan dari sambutan Dr. Catur, dan Dr. Wijaya Kesumah, serta Petunjuk Teknis mengikuti KBMN K- 28 yang disampaikan Mas Brian, dan Pak Dail. 

Sambutan Dr. Catur

Dr. Catur saat ini menjabat sebagai Wakil Bendahara pada PB PGRI. Beliau juga menjadi Redaktur Pelaksana Majalah Suara Guru. Selain itu beliau juga Ketua APKS

Pak Catur mengatakan, menulis itu bukan sekadar merangkai kata. Menurut beliau, menulis sesungguhnya merupakan perjuangan untuk mengubah profesi guru menjadi profesi yang bermartabat. Menulis adalah juga kegiatan berbagi informasi, membantu sesama agar lebih melek Literasi. Dan pada akhirnya menulis akan memberikan inspirasi positif. Karena itu menulislah hal-hal yang bermanfaat. Uang dan ketenaran bukanlah tujuan utama. Beliau mengutip Sabda Rasululloh SAW, sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi sesama.

Di bagian akhir sambutannya, Bapak Dr. Catur juga menyampaikan harapannya agar para guru bersatu dalam satu wadah yang sama, yaitu PGRI. Kata beliau lebih lanjut, PGRI adalah organisasi profesi seperti halnya organisasi lain yang telah established, misalnya para dokter dengan IDI-nya. Tanpa persatuan yang kokoh, tidak mungkin kita bisa mencapai tujuan organisasi profesi yang bermartabat. Jika masih ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama secara internal, dari dalam.

Salah satu yang menjadikan para Guru lebih bermartabat adalah menulis. Beliau mencontohkan Bung Karno, dan Bung Hatta, dua tokoh Proklamator yang memberikan dampak bagi bangsa Indonesia hingga sekarang. Tulisan kita akan abadi dan memberikan inspirasi bagi banyak orang. Menulislah yang menginspirasi Indonesia. Hidup Guru! PGRI Yess...!

Sambutan Dr. Wijaya Kesumah, M. Pd.

Dr. Wijaya Kesumah, M. Pd., atau yang biasa disapa dengan Om Jay adalah Founder KBMN PB PGRI, sekaligus Guru Blogger yang amat populer. Dalam keseharian, selain Ayah dari dua orang putri, beliau juga Guru di SMP Lab, School UNJ. 

Kehadiran beliau semalam menambah semangat para peserta, terutama para pemula seperti saya yang baru pertama kali mengikuti kegiatan ini. 

Seperti biasanya beliau selalu menyisipkan fakta-fakta yang makin memperkokoh motivasi kami mengikuti kegiatan ini. Terutama yang sangat memengaruhi saya, Menulis bisa menjadi obat. Menulislah agar kembali sehat! Beliau mencontohkan, saat itu (tadi malam), sebenarnya beliau sedang dalam kondisi tidak sehat. Saya perhatikan tampaknya beliau terkena Flu cukup berat. Saya bisa maklum karena kegiatan beliau sangat padat. 

Seorang teman datang membawa tulisannya yang diharapkan bisa terbit menjadi sebuah buku. Dia meminta Om Jay untuk memberikan Kata Pengantar. Tulisannya bagus, dan bermanfaat. Om Jay pun ingin membacanya dan memenuhi permintaan sang teman. Eh...ternyata dari ihwal itulah akhirnya Om Jay menulis. Lupa deh sakitnya. Menulis menyembuhkan, kalau dia punya kekuatan untuk menulis. Sembuh.  Dan akhirnya bisa menghadiri Acara Opening Ceremony ini. 

Selanjutnya beliau mengatakan, menulis adalah keperluan setiap orang, tetapi tidak setiap orang bisa menulis. 

Pada kesempatan itu Om Jay juga menjelaskan bahwa terselenggaranya kegiatan ini merupakan kerja bareng, gotong royong. kolaborasi sehingga hasilnya merupakan paket lengkap. 30 materi terjadwal dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara, setara 64 JP, semuanya gratis. Semua narasumber tidak ada yang dibayar. Semangatnya berbagi ilmu, kesabaran, dan motivasi. Tanpa itu tidak mungkin. Bayarannya adalah 2 M, makasih, makasih.

Beliau juga menceritakan KBMN ini sudah di mulai sejak Gelombang 1-27. Gelombang 1, hanya satu orang yang lulus, seorang Guru dari Pondok Pesantren. yang tidak lulus karena tidak fokus.

Tim Solid siap menjadi Mentor agar peserta bisa menulis resume hingga berhasil menjadi buku dan diterbitkan. Karena itu harus memiliki blog. Gajah mati meninggalkan gading. Blogger mati meninggalkan posting. Contoh, Dian Kelana, meskipun orangnya sudah tidak ada, tulisannya tetap bisa dibaca, dan menginspirasi.

Caranya cukup memiliki blog. Siapkan pesan. Tulisan di blog bisa dijadikan buku. Menulis dan terus menulis resume. Yang baru, menulis dari kisah nyata. Apa yang terjadi, dari blog menjelma buku. Tak ada yang sekali jadi. Diperlukan proses terus-menerus.  Om Jay menjalaninya selama 15 tahun, hingga akhirnya menjadi Guru Blogger. Sesuaikan tema, persiapkan branding, menjadi Guru Penggerak.

Akhirnya tepat pada Pukul 19.41 Om Jay membuka secara resmi KBMN ke- 28.

Sambutan Bunda Kanjeng

Nama aslinya, Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd. Selain mendapat julukan Bunda Kanjeng, beliau juga memiliki gelar, Ratu Antologi. Tentu ini karena tangan dingin beliau membidani banyak Antologi sebagai hasil dari belajar menulis bersama KBMN. Beliau telah membersamai Tim Solid dari Alumni menjadi Tim Solid hingga Angkatan ke-28 ini. Luar biasa. Tim Solid yang tidak pelit membagi ilmu.

Kata beliau, bagi Om Jay menulis bisa menjadi obat. Bagi Bunda kanjeng, menulis adalah passion. Selain berbagi, yang lebih penting adalah sinergi.

Pesan beliau, jangan keluar dari komunitas. Jadilah penulis handal. Terus menulis sampai saatnya nanti kita jumpa di Kopdar 2 di Yogyakarta.

Testimony Alumni KBMN

Pada acara pembukaan ini juga dihadirkan 2 orang Alumni Gelombang 27 untuk memberikan Testimoni.

Pertama, Pak Ahmad Fatchudin. Dia menyampaikan rasa syukurnya, dan terima kasih pada segenap Narasumber serta Mentor. Sejak belajar menulis di KBMN Gelombang 27, hingga kini telah berhasil memiliki 4 Antologi dan 1 Buku Solo. Keempat Antologinya itu adalah: 1) The Power of Writing, dengan Mentor, Bp Dail Makruf; 2) Suara Hati Pegiat Literasi, dengan Mentor  Dr. E. Chasannah; 3) Akrosik: Nama dan Harapan, serta 4)  Lomba karya: Seuntai Harapan di Atas Kertas dengan Mentor Ibu Mutmainah.

Bapak yang saat ini masih mengajar di SMK 10 Nopember, dan menurut bocoran tidak lama lagi akan mengajar di suatu sekolah di Jakarta, menargetkan tahun ini akan menerbitkan 3 Buku Solo. Sebelumnya 1 Buku Solo yang telah terbit tentang Puisi, dimentori oleh Bapak Sigit.

Kedua, Ibu Rubiana, S. Pd. Dia saat ini mengajar PAI. sebagai peserta KBMN Gelombang 27, Bu Rubi telah berhasil menyusun ! Buku Solo, dengan Mentor Ibu Widya Arema. Menurutnya bukunya merupakan kumpulan Resume selama mengikuti KBMN, dengan judul 22 Jurus Jitu Penulis.

Acara berikutnya adalah hal yang sangat penting bagi Calon Peserta KBMN Gelombang ke- 28.

Teknik dan Ketentuan KBMN Gel. 28, disampaikan oleh Om Brian. Nama lengkapnya Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Domisili di Bekasi. Sehari-hari beliau mengajar di SD Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Mas Brian adalah peserta KBMN Gelombang 4. Sampai saat ini beliau sudah berhasil mengabadikan karyanya dalam 3 Buku Solo, dan 14 Antologi.

1. KBMN akan berlangsung selama 30 pertemuan, kurang lebih 2.5 bulan,  

2. Pelaksanaannya dimulai Besok Senin malam, Pukul 19.00-21.00. Selanjutnya akan dilangsungkan pada Hari Rabu, dan Jumat dengan waktu yang sama. Begitu seterusnya berselang-seling, Senin, Rabu, Jumat hingga 30 pertemuan.

3. Materi akan disampaikan oleh Narasumber melalui Cahat, WA.

4. Pengaturan jam belajar, 1 jam penyampaian materi, 1 jam untuk diskusi, tanya jawab.

5. Setiap peserta diwajibkan mengunggah Resume pembelajaran. Dengan demikian selama pelaksanaan KBMN harus mengumpulkan 30 Resume, dan mengunggahnya melalui Blog Pribadi.

6. Panjang Resume, minimal 500 kata, dengan ketentuan tidak boleh mengkopi 100 % materi narasumber, menggunakan bahasa sendiri, bukan bahasa Ilmiah. Tidak ada deadline penulisan dan pengunggahan Resume, tetapi sebaiknya peserta tidak menunda, agar tidak kedodoran.

7. Sebelum mengunggah, sebaiknya setiap peserta mengisi terlebih dahulu Form Pengumpulan Resume,

8. Syarat Kelulusan ditentukan jumlah Resume yang harus diunggah di Blog (30 resume), dan menyusun serta menerbitkan 1 Buku Solo. Boleh dari Kumpulan Resume, yang dibuktikan pula dengan mengisi Form bukti buku terbit.

Om Brian juga menjelaskan, bahwa dia bertanggung jawab memonitor pengumpulan Resume, dan bukti terbit buku solo. Dari tugasnya mengecek kedua syarat mutlak ini, Om Brian baru bisa menentukan seseorang lulus atau tidak dari KBMN, dan menerbitkan Sertifikat Kelulusan.

Lebih lanjut Om Brian menjelaskan Benefit yang akan diperoleh setiap peserta dengan mengikuti KBMN ini meliputi: 1) memiliki 1 Buku solo, 2) Sertifikat 64 JP, 3) Tutorial Menggunakan Blog, 4) Bisa ikut Buku Antologi, 5) Informasi Lomba Blog., 6) Channel Narasumber, dan 7) Relasi Guru Penulis Nusantara. 

Om Brian mengingatkan, jika kita bersungguh-sungguh, ada niat pasti ada solusi. Info yang penting yang perlu diketahui, setelah menulis dan mengunggah 10 Resume, Peserta akan memperoleh Mentor. Mentor adalah orang yang bertugas mendampingi dan memberikan bimbingan kepada peserta KBMN selama belajar, maupun dalam rangka menyusun Buku Solo hingga terbit buku.

Opening Ceremony ditutup pada Pukul 21.46. Oh...ya, acara penting ini dipandu oleh dua orang Pembawa Acara yang hebat. Ramah, renyah, dan sangat informatif. Beliau adalah Ibu Nur Dwi Yanti atau yang lebih dikenal dengan NDY, serta Ibu Widya Arema. Keduanya berasal dari Sunda, dan Malang.

Demikian, mudah-mudahan tidak keliru menangkap pesan, maupun terlewat menuliskannya.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

KALIMAT LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG DAN PARAGRAF

RESUME PERKULIAHAN MKU BHASA INDONESIA, Senin, 1 April 2024

TUGAS KAJIAN PRAGMATIK Rabu, 8 Mei 2024