RESUME PERKULIAHAN MKU BHASA INDONESIA, Senin, 1 April 2024
Serba-serbi Bahasa Indonesia
Teman-teman, sadarkah kalian bahwa bahasa Indonesia kita itu merupakan bahasa yang indah dan sederhana? Bahasa Indonesia (BI) mudah dipelajari. Ekspresi BI sangat sederhana. Kata-katanya sangat simpel, dan mudah diucapkan. Selain tidak mengenal tenses (kala, sebagaimana bahasa Inggris), juga tidak mengenal maskulin atau femina sebagaimana bahasa Perancis. Tidak ada perubahan apa pun baik pada kata maupun kalimatnya, sehingga kita tidak perlu pula mengubah ucapannya.
1. BI menganut sistem DM (diterangkan, menerangkan), contoh: rumah kecil.
2. BI tidak mengenal tenses, contoh: Saya sedang makan, ketika dia datang.
3. BI tidak mengenal perubahan baik karena jumlah maupun kategori kata (femina, maskulin). Contoh: a. Ibuku punya dua baju baru. b. Saya hanya punya satu. c. Mereka itu teman-teman saya. d. Rumah besar itu punya tiga pintu.
4. BI tidak mengenal artikel. Contoh: a. Mobil itu berwarna biru. b. Dia membeli sebuah sepeda berwarna hitam. c. Buku-buku itu milikku.
5. BI tidak mengenal bentuk teratur maupun tidak beraturan. Contoh: a. Kemarin dia menemukan dua ekor tikus. b. Saya bertemu dia dua minggu yang lalu.
Sekarang, mari kita lihat jika kalimat-kalimat di atas ditulis dan diucapkan dalam bahasa Inggris.
1. (the) little house.
2. I was eating when she came, perhatikan pula: She comes early, dan they are coming soon.
3. a. My Mother has two clothes/dresses. b. I have just one. c. They are my friends. d. The big house has two doors.
4. a. The car is blue. b. He buys a black bike. c. The books are mine.
5. a. Yesterday she found two mice. b. I met him two weeks ago.
Kalimat Efektif
Kalimat yang baik adalah kalimat yang efektif. Artinya, kalimat tersebut tidak rancu. Ide atau gagasannya jelas. Kalimat efektif juga hanya memiliki satu gagasan utama atau ide pokok. perhatikan kalimat berikut ini.
Truk tanpa pengemudi itu meluncur tak terkendali di Toll.
Kita dapat menyimpulkan, bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang dinyatakan dengan ringkas, jelas, dan tentu saja mudah dipahami. Struktur kalimatnya tepat, demikian juga dengan kata-katanya.
Ide kalimat tersebut berasal dari pemberitaan di Teve tentang suatu peristiwa di jalan Toll. Seorang Sopir truk terpaksa turun dari kabin kendaraannya, karena hendak mengambil kartu Toll yang terjatuh. Kebetulan letak gerbang Toll tersebut tepat berada di jalan yang menurun. Rupanya sang sopir lupa menarik tuas handrem. Truk tanpa pengemudi itu meluncur tak terkendali.
Nah teman-teman, bagaimana dengan kalimat-kalimat dalam paragraf berikut ini?
Akhirnya dibawalah eyang kakung oleh PKI entah kemana, suatu hari ada orang Dukuh Dongol desa Dupak Gorang-gareng Kabupaten Magetan 6 Km arah ke barat dari desa Waduk Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan datanglah ke desa Waduk memberi tahu bahwa lurah Waduk beserta dua orang telah dibunuh dan disiksa oleh PKI dan di kubur di makam Dongol desa Dupak Gorang-gareng kabupaten Magetan bersama Mantri polisi dari desa Kiringan dan Kepala Polsek Takeran Magetan 1 lubang makam 3 orang ini. Kini sampai sekarang cucu-cucu dan cicit-cicit dari eyang Qomarrudin ini, berziarah kesini makam Dongol desa Dupak Gorang-gareng Kabupaten magetan, mendoakan beliau yang telah gugur sebagai suhada, semua mendoakan beliau semoga amal beliau diterima oleh Allah SWT dan ditempatkan di Surga-Nya (dikutip sebagaimana aslinya dari Buku Peribahasa, Antologi Cerpen, Puisi dan Opini, 2023: 103).
Pada pelajaran yang lalu, kita telah memelajari Kalimat dan Paragraf. Tiba saatnya kita menguji kemahiran kita menentukan paragraf yang baik, dan kalimat yang baik (kalimat efektif). Tugas yang harus kita selesaikan adalah: 1. Menentukan kalimat efektif (temukan dan edit seperlunya), 2. Menyusunnya menurut urutan ide yang logis dalam sebuah paragraf yang baik, 3. Menentukan ide/gagasan pokok di setiap paragrafnya.
Silakan Anda kerjakan dalam kelompok. Kirimkan hasil diskusi Anda dalam satu folder kelas ke surel saya.
Komentar
Posting Komentar