Selamat Pagi Teman-teman, Pagi ini ada dua agenda yang akan saya sampaikan kepada Anda sekalian. Semoga dengan berkelompok Anda bisa memahami materi yang akan saya sampaikan.
Pertama sila Anda membentuk Kelompok-kelompok kecil beranggotakan maksimal tujuh orang. Pelajari dengan baik, diskusikan jika perlu dan berkegiatanlah sebagaimana diinstruksikan di masing-masing jenis kegiatan.
1. Cermati jawaban UTS yang saya kirimkan. Periksa kembali jawaban Anda, dan berikan penilaian dengan jujur. Jika memang perlu (Anda menemukan hal yang Anda belum bisa paham, silakan ajukan pertanyaan. Tentu secara berkelompok.
2. Saya telah mengirimkan materi Kalimat Efektif, dan materi Kohesi, Koherensi dalam Salindia melalui SPADA 3 maupun WAG. Apakah sudah Anda pelajari? Beberapa penjabaran akan dilakukan bersamaan dengan jawaban Soal UTS. Jika masih belum mengerti, sila bertanya!
3. Di Blog ini, saya akan mencoba menyampaikan Tugas Kelompok yang diberikan oleh Tim MKU.
Jawaban UTS
1. Apa yang dimaksud dengan Lingua Franca? Lingua Franca adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar masyarakat di suatu wilayah tertentu. Dalam kaitannya dengan sejarah bahasa Indonesia, Lingua Franca yang dimaksud adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi di wilayah Nusantara dan semenanjung Malaka, yaitu bahasa Melayu.
2. Mengapa akhirnya bahasa Melayu yang ditetapkan sebagai Bahasa Persatuan dan bernama bahasa Indonesia? Alasan mengapa bahasa Melayu yang ditetapkan sebagai Bahasa Persatuan yang kemudian diberi nama bahasa Indonesia, karena bahasa Melayu yang banyak digunakan dalam pergaulan dan komunikasi antar masyarakat di wilayah Nusantara, dan semenanjung Malaka. Meskipun mereka sebenarnya memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Dan ternyata bahasa Melayu yang paling banyak kemiripan dengan bahasa Indonesia.
3. Mengapa kita mengenal berbagai Ragam Bahasa? Munculnya berbagai Ragam Bahasa disebabkan oleh 1. banyaknya bahasa Daerah yang dimiliki oleh beragam Suku dan Ras. 2. Ragam Bahasa dipergunakan karena banyaknya kepentingan atau penggunaan. Sebagai contoh, untuk kepentingan resmi kita harus menggunakan Ragam Baku. Sementara jika kita berkomunikasi dengan teman, sangat mungkin kita menggunakan Ragam Bahasa Gaul. Jika kita menulis karya ilmiah, kita harus menggunakan Ragam Bahasa ilmiah dengan Register tertentu sesuai bidang yang kita tulis, dsb.
4. Berikan setidaknya dua contoh kalimat dalam dua Ragam Bahasa yang Anda pilih! a. Ketika saya bertemu teman sedaerah asal, saya akan menggunakan bahasa Jawa. Seperti: Saya : "He..., suwe ra ketemu. saiki kowe neng ndi, ta?" Teman: "Kawit lulus kae, aku neng Jakarta. Wah, sepertinya sudah makmur, ya?" Saya : "Begitulah. Aku mulang neng SMA 1."
b. Penggalan Artikel tentang Covid 19
Covid 19 Musibah atau Wabah Sirine Ambulance bersahut-sahutan. Suasana serasa mencekam. Sebentar-sebentar Toa Masjid berbunyi memberitakan warga yang meninggal. Apa sebenarnya yang sedang terjadi?
Baru kemarin kami Rapat Idul Qurban, malam ini Pak Joko, tetangga belakang rumah dikabarkan meninggal. "Hanya empat jam di Ruang Isolasi, Buk....", kata Bu Joko sambil sesenggukan.
"Selang Infus, oksigen, monitor ICU. Dia sudah tidak merespons." "Iya, Bu. Sabar...! Mungkin ini yang terbaik menurut Allah. Saya mencoba menenangkan. Belum juga beranjak dari memeluknya, dari kejauhan terdengar Sirene meraung-raung. Tampaknya ada lagi korban. Dan itu tetanggaku?
Tiba-tiba saya juga merasakan berat di kepala, pandangan kabur, dan tenggorokan seperti tercekat dipenuhi dahak kental. Saya cepat-cepat pamit, karena suhu tubuh juga mulai panas. Begitu sampai rumah segera saya pasang alat pengukur saturasi. "Panggil Mbak Vera! Suruh bawa Ten...si met...teeer," saya mulai terbata, sulit bicara. Begitu cepat. Pikir saya. Ini wabah atau musibah? Kembali saya membatin.
2. Penjelasan Soal
1. Perhatikan kalimat berikut: Gelandang Kanan itu menendang bola tepat sasaran. a. Uraikan menurut fungsinya (S,P,O,K), Gelandang Kanan itu/S menendang/P bola/O tepat sasaran/Ket.
b. Tunjukkan unsur-unsurnya (fonem, morfem
(bebas, terikat), kata, frasa) dengan mengambil bagian dari kalimat tersebut! Fonem: /g/ /e/ /l/ /a/ /n/ /d/ /a/ /n/ /g/, dsb. Morfem: me- (alomorf~morfem terikat, prefiks), gelandang, kanan, itu, tendang, bola, dsb., (morfem bebas/kata). Frasa : gelandang kanan itu; menendang bola; tepat sasaran.
c. Ubahlah kalimat tersebut ke dalam
kalimat pasif! Bola ditendang tepat sasaran oleh Gelandang kanan itu.
2. Tunjukkan dengan contoh tiga ciri yang memperlihatkan kemudahan dan kesederhanaan bahasa Indonesia! a. Dua gadis itu kakakku. ~ The Two girls are my sisters. b. Saya sudah menyelesaikannya hari ini ~ I have finished it today. c. Apakah kamu yakin menangkap dua ekor tikus semalam? ~ Were you sure caught the mice yesterday night? d. Saya baru saja makan. ~ Kula nembe kemawon nedha. ~ Aku bar/wis mangan. ~ Bapak sampun/ saweg kemawon, nembe kemawon dhahar. ~ I've eaten a minute ago. ~ She has eaten.
3. Perhatikan kalimat-kalimat berikut. Susunlah kembali agar menjadi rangkaian kalimat dalam paragraf yang logis dan apik!
Saya sangat menyayangimu sekali. Menikahlah denganku. Tanpa dirimu aku bukanlah berarti apa-apa. Kaulah yang melengkapi hidupku. ~
Saya sangat menyangimu. Tanpamu, aku bukan siapa-siapa. Kaulah yang melengkapi hidupku. Menikahlah denganku.
Komentar
Posting Komentar