A. Berikan jawaban singkat dan seperlunya! 1. Menurut Anda, apa yang paling melandasi lahirnya Ilmu Pragmatik? a. Kegelisahan para pakar Linguistik yang menyadari bahwa bahasa bukan sekadar bentuk dan isi, b. Makna berbeda dengan maksud, c. Fenomena langue, dan parole.
2. Chomsky
terkenal dengan konsep Langue dan Parole. Adakah hubungannya dengan Pragmatik?
Jelaskan! Ada , karena antara konsep Ferdinan de Saussure yang ada di pikiran, tidak selalu sama dengan tuturan. Itulah sebabnya kemudian lahir teori Implikatur dan Presuposisi.
3. Leech
mengatakan bahwa Pragmatik mengkaji bahasa pada situasi tertentu. Apa maksudnya? Ilmu Pragmatik mengkaji tuturan. Tuturan merupakan entitas utama dalam kajian Pragmatik. Pengkajian terhadap tuturan tidak mungkin dilakukan tanpa melibatkan faktor eksternal, yang disebut konteks. Konteks adalah segala sesuatu yang melatarbelakangi tuturan. Artinya, peristiwa tutur selalu dikaitkan dengan situasi di mana tuturan itu dilakukan.
4. Apa
maksud teori Austin (1960), bahwa ketika seseorang menuturkan sesuatu
sesungguhnya ia sedang melakukan sesuatu itu pula?
Austin adalah pencetus lahirnya Teori Tindak Tutur. Menurutnya, hakikatnya ketika seseorang menuturkan kata maaf, sesungguhnya ia sedang melakukan permintaan maaf. Demikian pula jika ada seseorang sedang menuturkan perintah, maka sebenarnya ia memang sedang meminta atau memerintah lawan tutur untuk melakukan sesuatu sebagaimana dituturkan.
5. Mengapa
dalam kajian Pragmatik diperlukan konteks? Karena konteks yang akan memperjelas mengapa seseorang bertutur tertentu.
B. Kerjakan
dengan pembahasan seperlunya! 1. Apa
yang bisa Anda lakukan dengan data ini: STOP! Stop baik berupa tuturan maupun simbol mengacu pada makna 'berhenti!' Dengan demikian penutur sedang memberikan perintah kepada mitra tutur agar berhenti. Berhenti dari apa atau untuk apa, inilah perlunya konteks.
Stop berupa simbol seperti yang kita temukan di Jalan Raya maksudnya adalah larangan, agar para pengguna jalan tidak boleh berhenti di sekitar tempat di mana simbol itu ada. Konteksnya kemungkinan tempat itu rawan kecelakaan, sehingga berbahaya jika berhenti di situ.
Sementara jika "Stop" itu dituturkan ketika dua orang penutur sedang bertengkar. Maksudnya tentu permohonan agar lawan tutur tidak melanjutkan pembicaraan, karena itu menyakitinya.
2. Bagaimana
dengan kalimat ini: Sepandai-pandai Tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Ungkapan ini merupakan peribahasa yang biasa dipergunakan untuk menyindir seseorang. Bisa juga ungkapan ini dimaksudkan untuk memberi nasihat pada Mitra Tutur agar berhati- hati dengan tindakannya. Dalam hal ini karena Penutur sangat mengenal Mitra Tutur yang diibaratkan selincah Tupai. Sebab, Tupai saja binatang yang hidupnya memang meloncat dari satu pohon ke pohon lain demi memeroleh makan suatu saat bisa terjatuh.
3. Ruang
lingkup Pragmatik yang menjelaskan bagaimana seharusnya berkomunikasi adalah ....... Terangkan menurut pengetahuan Anda dengan contoh! Prinsip Percakapan. Teori berkomunikasi yang dicetuskan Grice ini memang dimaksudkan untuk mengatur lalu lintas pembicaraan. Dengan pematuhan terhadap Prinsip Kerjasama, dan Prinsip Kesantunan, tujuan komunikasi akan tercapai. Demikian pula halnya dengan Turn Talking 'ganti gilir bicara', pembicaraan akan berjalan lancar. Tidak ada peserta tutur yang paling dominan, sementara yang lain hanya bengong.
4. Tuliskan
lima data Pragmatik yang telah Anda kumpulkan! a. "Ternyata dunia memang selebar daun Kelor, ya? Buktinya kita dipertemukan lagi di sini!"
b. "Tolong, pintunya ditutup. Bising!" c. "Bagaimana saya akan mengoreksi, jika naskah bimbingan yang lama tidak disertakan!" d. "Ibu, Bapak Dosen, acara Pendampingan Penulisan Artikel Jurnal oleh Prof. Parmin dialihkan ke GB1 (Gedung Guru lantai 1 sebelah Lift).
e. "Teruslah bermain Game, ujiannya masih lama, kok!"
5. Pilihlah
salah satu data Anda dan jelaskan dengan teori Austin (pada No.A 4 di atas)!
(a) Tuturan ini diucapkan oleh seseorang ketika bertemu dengan seseorang yang pernah dijumpainya di suatu acara bertahun-tahun yang telah lewat. Berdasarkan Teori Austin, orang tersebut sedang menginformasikan (mengingatkan), bahwa setelah sekian lama tidak bertemu, mereka dipertemukan lagi meskipun dalam kepentingan yang berbeda.
(b) Konteks tuturan ini adalah sebuah perkuliahan sedang berlangsung, sementara situasi di luar Ruang Kuliah ramai dengan suara-suara perbincangan mahasiswa. Di mata Austin, Penutur sedang memerintahkan Mitra Tutur (seseorang, siapa pun) agar menutup pintu, karena mengganggu perkuliahan.
(c) Tuturan tersebut diucapkan oleh seorang Dosbing kepada mahasiswa bimbingannya. Secara teori dapat dijelaskan bahwa Dosbing (penutur) sedang menyampaikan penolakan mengoreksi naskah Skripsi), jika tidak disertai hasil bimbingan sebelumnya.
(d) Pengumuman yang disampaikan oleh Sekretariat Rektor tersebut melalui WAG Dosen dimaksudkan untuk meralat Undangan sebelumnya. Artinya, dari kacamata Austin Pak Rendy (P) sedang melakukan tindakan memberi tahu (menginformasikan) kepada para Dosen (MT), bahwa ruang pertemuan berpindah tempat.
(e) Seorang Ibu sedang menasihati (menegur) putranya yang dilihatnya terus-menerus bermain Game, padahal ujian sudah dekat. Untuk menjaga anaknya tidak marah, Ibu menegurnya dengan sindiran. Konteks ini menurut Teori Austin, dapat dijelaskan bahwa Ibu (O1) sedang melakukan tindakan menasihati atau menegur putranya (O2).
Komentar
Posting Komentar