RESUME KE- 29 KBMN 29 USAHA MENERBITKAN BUKU
Pembicara malam ini adalah seorang guru, penulis, yang kemudian secara tidak sengaja merambah usaha penerbitan buku. Usaha yang diawali dari niat ingin menolong sesama teman guru. Alkhirnya, beliau benar-benar mendirikan usaha penerbitan dengan nama CV. Kamila, yang berkantor di Lamongan.
Beliau adalah Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd., yang lahir di Jombang, 6 Juli 1965 dari pasangan Bapak Sukarno dan Ibu Suwati (Alm). SD, dan SMP Segodorejo, sumobito, selesai Th. 1979, kemudian melanjutkan ke SPN Jombang, lulus Tahun 1985, D2 IKIP Negeri Surabaya Th. 1987, dan lulus S1 IKIP PGRI Tuban Th. 1998. S2 UNISDA Lamongan Lulus tahun 2012, pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saat ini, bapak Mukminin yang lebih akrab dengan sapaan Cak Inin merupakan Guru di SMP 1 Kedungpring, Lamongan, Jatim, tepatnya 10 Km arah Selatan Kota Wingko, Babat.
Cak Inin adalah Alumni KBMN Gelombang 8. Teman seangkatannya adalah Mayor nani, Bu Aam Nurhasanah, Bapak Suharto yang kita kenal dengan sebutan Cing Ato, Bapak Yulius Patendean, Ibu Noralia Yunita. Beliau bersyukur bahwa Alumni Gelombang 8 banyak yang menjadi narasumber.
Cak Inin menceritakan kisah perjalanan kepenulisannya. Beliau mulai menulis ketika usia tidak muda lagi, yaitu di usia 55 tahun setelah bergabung dengan KBMN PGRI. Dan di usia 56 di Tahun 2021 berhasil menerbitkan buku solo, Kidung Hati (Kamila Press), kemudian duet bersama Bu Noralia Purwa Yunita. Setelah itu, berbagai karya beliau lakukan, seperti menerbitkan buku, menjadi penerbit dan menjadi Narasumber di berbagai pelatihan menulis. Oleh karenanya beliau sangat bersyukur dan berterima kasih pada Founder KBMN, Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd.
Menurut beliau, setiap orang pasti ingin hidupnya sukses. Asal yakin, pasti berhasil. tentu saja dengan usaha yang sungguh-sungguh. Apalagi jika diikuti dengan laku ritual, berdoa pada Allah di setiap usai sholat.
Siapakah orang sukses itu? Orang sukses adalah, orang yang berhasil mewujudkan mimpi-mimpinya, dan bermanfaat bagi orang banyak. Di mata Cak Inin, kesuksesan identik dengan prestasi (belajar, kerja, seni, olah raga, lingkungan hidup, dll). Dan prestasi hanya bisa diraih dengan usaha keras. Yaitu perpaduan antara kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual. Tentu disertai kekuatan ketika mengalami berbagai ujian.
Ciri-ciri orang berprestasi 1. mencintai pekerjaannya, 2. memiliki inisiatif dan kreatif, 3. pantang menyerah, 4. bekerja keras dan bersungguh-sungguh, 5. disiplin.
Prestasi di bidang Literasi A. Th. 2021 menerbitkan buku solo, Kidung Hati B. Buku Duet dengan Bu Noralia Purwa Yunita 1. Jiat Mudah menulis dan menerbitkan Buku (Kamila Press, 2021), merupakan buku terlaris kedua. Sudah terjual 100 eksemplar. buku terlaris pertama Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar, terjual hampir 500 Eksemplar, dan hingga kini masih terus dipesan.
Bagaimana Menerbitkan Buku Ber-ISBN 1. Diterbitkan oleh penerbit berbayar, 2. Buku yang akan diajukan harus dikirim lengkap ke Web Penerbit/ Selanjutnya dikirimkan ke petugas ISBN (Perpusnas), beberapa kelengkapannya adalah: a. Cover buku, b. Halaman awal (kata pengantar, daftar isi, dll yang dipandang perlu), c. Isi buku. Tuliskan Sinopsis di bag. belakang, d. Pemohon harus mengirimkan 2 eks untuk Perpustakaan, e. Surat keaslian bermaterai Rp 10.000,00, diketahui penerbit sebagai penanggung jawab. f. Naskah buku utuh dalam bentuk Pdf (judul, penulis dan penerbit).
Mengapa Buku Gagal Memeroleh ISBN? 1. Berupa Antologi yang ditulis > 4 penulis, 2. Buku-buku yang tidak bisa ber-ISBN, di antaranya: buku kelompok Literasi, laporan Guru penggerak, 3. Skripsi, Thesis, Desertasi yang belum diubah menjadi Buku.
Jenis Penerbit 1. Penerbit Mayor , a. Penerbit Mayor mencetak pertama 3000 atau minimal 1000 eksemplar untuk b. Pemasaran melalui toko-toko buku. c. Naskah yang akan diterbitkan dipilih dengan melalui beberapa tahapan (seleksi ketat). Di antara pertimbangannya mengikuti selera pasar. d. Pemberikan Royalte sekitar 10 %, atau setelah 6 bualn dipasarkan, e. Jika dalam waktu tertentu buku tidak laku, penerbit akan rugi karena kalau tidak dimusnahkan buku diobral murah. f. Asal sudah diterima, beaya terbit gratis. Bahkan jika bukunya laris mendapat Royalti
2. Penerbit Indie (perseorangan). a.Penerbit Indie hanya mencetak buku berdasarkan pesanan. b.Semua naskah bisa diterima asal memenuhi kriteria tidak melanggar Undang-undang (SARA/Purnografi), merupakan karya sendiri (tidak plagiasi). c. Pemasaran dilakukan melalui media online. d. Penerbit Indie dalam bilangan Minggu naskah bisa terbit. Karena penulis tentu telah mempertimbangkan bahwa bukunya sangat bermanfaat, dan bernilai jual. e. Penerbitan buku dengan beaya. Oleh karena itu hanya menerbitkan sesuai pesanan.
Profesionalitas 1. Penerbit Mayor didukung oleh banyak SDM, seperti editor, reviewer, marketing, bag, produksi publishing, dsb. Biasanya konfirmasi naskah diterbitkan/tidak dalam waktu 3 bulan, tetapi melaui tahap reviewing, dsb bisa sampai bertahun-tahun. 2. Penerbit Indie Orang sering menyalahartikan, dianggap sebagai asal-asalan. Itu tidak benar, karena Penerbit Indie juga mempertimbangkan jenis kertas (coklat, halus), cover mengkilat,
Urutan isi naskah 1. Judul dan penulis, 2. Sekapur sirih dari penulis, 3. Kata Pengantar, 4. Daftar isi, 5. Isi: Naskah, urut sesuai daftar isi, 6. Sinopsis, 7. Bionarasi/data Penulis. 8. Daftar Pustaka (jika ada)
Sedikit catatan dari Kamila Press, selama Tahun 2023 berhasil menerbitkan 10 buku. 3 buku solo, dan 8 buku Antologi.
Pertemuan yang bermanfaat, terutama bagi penulis pemula. Pelajaran berjalan lancar, dengan Moderator Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.
Semarang, 30 Agustus 2023
Hadi Riwayati Utami
Komentar
Posting Komentar