RESUME KE- 1 KBMN 29 MENULIS SETIAP HARI
Alhamdulillah, saya kembali mengikuti kelas ini, KBMN 29 PB PGRI yang bekerjasama dengan Ikatan Guru TIK PGRI. Bagi saya ini adalah kali yang ke- 2. Sebelumnya saya telah mengikuti Gelombang 28, semua Resume bahkan sudah saya tulis. Tetapi dengan berbagai kesibukan yang memang tidak bisa saya hindari, ada beberapa Resume tidak jadi saya kirim. Ada beberapa alasan, satu di antaranya belum saya edit. Bagaimana mungkin akan saya satukan dan diterbitkan menjadi Buku Solo? Saya memilih berdamai dengan hati. Bukan tidak mau berusaha, sama sekali bukan. Tetapi begitulah, keinginan tidak sepadan dengan kekuatan fisik, yang memang saat itu sedang tidak bagus. Toh semangat tidak padam, tetap menulis di Kompasiana, mengikuti Kelas Public Speaking, dan terus mengikuti perbincangan hangat di GWA KBMN tentunya.
Meskipun Berat Aku Harus Bisa
Sebagai pemula di KBMN, saya merasakan berat mengikuti pelajaran dengan cara seperti ini. Begitu cepat penyampaian materi tertulis, diikuti perintah segera dibuka, dan dibaca. Masih diminta untuk menulis Komentar pula. Tetapi saya yakin setiap usaha pasti akan membuahkan hasil.
Paragraf di atas adalah pembuka Resume ke- 1 di KBMN 28. Tentu saja kini sudah berubah. Dengan membaca tulisan teman-teman, akhirnya saya menemukan trik menulis Resume dengan cepat, tanpa harus kehilangan kontrol untuk tidak plagiasi. Di Gelombang ini, saya memang baru bergabung setelah pertemuan memasuki ke- 9. Apa boleh buat, saya harus lulus dan mendapatkan Sertifikat. Akhirnya dengan pengaturan waktu ketat, -maklum saya tetap harus patuh pada nasihat dokter- sambil mengikuti materi melalui Grup, saya juga menulis Resume-Resume yang memang pelajarannya tidak saya ikuti. Cukup melelahkan, karena saya harus men-scroll pertemuan yang sudah cukup lama berlalu. Dengan teknik pengetikan secara digital yang pas-pasan, akhirnya satu demi satu Resume bisa saya selesaikan. Satu lagi yang sangat saya perhatikan, kini saya hanya mengunggah ke Link Pengumuman Resume. Alhamdulillah.
Sekilas tentang Narasumber
Dr. Wijaya Kusumah, M. Pd., adalah seorang Guru TIK di Sekolah Lab.School, DKI. Beliau lahir di Jakarta, 28 Oktober 1970 dari pasangan Achmad Abdullah, dan Ibu Siti Khadijah. keduanya kini telah almarhum. Beliau menikah dengan Ibu Siti Rokayah, di Bandung Th. 1998 dan dikaruniai 2 orang putri: Intan Rahmandani Kusumah, S.Hum., dan Berliana Nurhalizah Kusumah yang sedang menempuh studi di Fakultas hukum Unisba Bandung.
Om Jay adalah Alumnus IKIP Jakarta, jurusan teknik Elektro (1990-1994). Magister Pendidikan ditempuhnya dalam waktu 3 tahun (2007-2010) di Fakultas Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Sementara S3 ditempuhnya di UNJ juga pada Program Studi Teknologi Pendidikan (TP).
Sejak masih mahasiswa Om Jay sudah aktif berorganisasi. Selain pernah sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa di Jurusannya Teknik Elektro , Om Jay adalah juga Sekretaris Senat FPTK UNJ, Ketua HMI Komisariat FPTK, Ketua Mushola 'Al Biruni' FPTK, dan Kepala LP2TK IKIP Jakarta Bidang Software Th 1994-1996. Humas Ikatan Pengembang Teknologi Pendidikan Indonesia, Penasihat Komunitas Blogger Bekasi, Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia, Penasihat Ikatan Guru Indonesia bekasi, dan Konsultan Pendidikan di beberapa sekolah, serta Pembina Redaksi Majalah Gema SMP Lab.School, dan tentu masih banyak lagi yang lainnya.
Om Jay yang memiliki Motto Hidup 'Kejujuran adalah Kunci Keberhasilan dan Kesuksesan, berhobi Menulis di Blog. Dan kita telah membuktikannya, beliau adalah Bapak Blogger Indonesia, dan sebagai Founder KBMN, serta Public Speaking for Teacher PB PGRI, beliau banyak diundang sebagai Pembicara di berbagai Forum yang berkaitan dengan Menulis maupun TIK. Karyanya tentu tidak perlu diragukan. Kita bisa membaca dari Biodata beliau.
Materi Pelajaran
Pelajaran dimulai dengan mengungkap apakah menulis itu. Menulis adalah keterampilan berbahasa keempat, setelah keterampilan menyimak, membaca dan berbicara. Keterampilan berbahasa erat kaitannya dengan kemampuan menalar. Seseorang yang memiliki kemampuan bernalar atau melogika dengan baik, diduga memiliki kemampuan berbahasa yang baik pula. Meskipun begitu belum tentu orang yang memiliki kemampuan berbahasa lisan (verbal) baik, berkemampuan bahasa tulisan (grafis) baik. Hal ini disebabkan karena menulis membutuhkan penguasaan simbol-simbol grafis seperti titik, koma, tanda tanya, tanda seru, tanda kutip, dan lain-lain. oleh karena itu seseorang yang pandai berbicara, belum tentu ia mahir pula menulis.
Menulis memerlukan kemauan dan komitmen. Menulis adalah kegiatan berbagi informasi dan pengetahuan. Oleh karena itu sebaiknya seorang penulis membiasakan menulis di Blog. Karena dengan blog tulisan akan dibaca banyak orang. Menulis setiap hari harus menjadi pembiasaan, sehingga jika tidak menulis kita merasa seperti ada yang kurang atau hilang. Seorang penulis adalah juga seorang produsen informasi dan pengetahuan. itulah sebabnya seorang penulis harus pula banyak membaca.
Menulis dan membaca adalah dua kegiatan, dan dua keterampilan yang tidak bisa dipisahkan. Tidak ada seorang penulis yang tidak rajin membaca. Semua itu berlangsung dalam sebuah proses yang diawali dari adanya ide. Tiada hari tanpa menulis perlu ditanamkan dalam diri. jika sehari kita menulis selembar, dalam sebulan kita telah memiliki 30 lembar tulisan. Bagaimana jika itu konsisten dilakukan dalam setahun? Mungkin akan menjadi sebuah buku, asal fokus dan komit dengan niat awal dan materi yang ditulis.
Oleh karena itu biasakan menulis setiap hari. jangan biarkan blog sepi dari tulisan. menulislah setiap hari dengan hati. menulislah di mana pun, dan kapan pun, dan dalam keadaan bagaimanapun. Biasakan menulis sebelum tidur, kemudian buktikan esok harinya, apa yang terjadi?
Catatan dari Pertemuan ke-1 Gelombang 28
Saya ingin tambahkan dari materi Om Jay di Gelombang 28. Beberapa motivasi yang selain di ucapkan banyak pula yang diselipkan pada tulisan-tulisan beliau adalah.
1. Rahasia bisa menulis setiap hari adalah membaca tulisan orang lain,
2. Bila Anda rabun membaca, maka Anda akan lumpuh menulis,
3. Pesan moral: Kebanyakan orang tidak bisa menulis karena malas membaca tulisan orang lain, atau karena merasa tulisannya yang paling hebat. Padahal di atas langit ada langit. Kita harus melepaskan baju kesombongan kita.
4. Peserta yang lulus itu telah mempraktikkan ilmu menulis setiap hari, dan mau belajar hal-hal baru,
5. Mulailah menulis dari apa yang kita sukai dan kita kuasai,
6. Buatlah blog pribadi. Ini dibuktikan manfaatnya oleh Om Jay sewaktu sekolahnya terbakar. begitu juga dengan cepatnya Om Jay menyelesaikan S2. Semua berkat blog.
7. Dari menulis blog yang berisi Bukunya yang bestseller, itu Om Jay mendapat Undangan Ke Istana dan bertemu Presiden Jokowi. Bukunya ini memenangi hadiah Rp 20 juta. Bukunya itu berjudul Blogger Ternama. Berkat blog pula, Buku Surat Cinta Guru Untuk Presiden, tarif Toll di Banten yang semula Rp 50.000,00 turun menjadi Rp 35.000,00
8. Menulis dengan hati setiap hari akan berbuah prestasi,
9. Menulislah dengan hatimu, maka engkau akan bertemu dengan pembaca setiamu,
10. Menulis itu akan mudah, jika yang ditulis adalah yang dilihat, yang didengar dan dialami langsung. Karena kisah nyata akan lebih disukai banyak orang daripada kisah fantasi,
11. Menulis setiap hari itu harus ikhlas, memberi tak harap kembali. bagi ilmu setiap hari, dan bagi pengalaman kepada semua orang. Hasilnya, banyak orang mendoakan Om Jay menjadi Doktor Pendidikan.
12. Hidup seperti orang berjalan di Trotoir, harus hati-hati melangkah. begitu juga menulis setiap hari. Berpikir sebelum mem-posting itu penting.
13. Terakhir, kebanyakan penulis pemula itu malas membaca tulisan orang, sehingga tulisannya hambar, garing.
Tentu masih banyak lagi pelajaran, seperti respons-respons yang disampaikan Pak Dail. Barangkali petrlu ditulis di blog sendiri.
Om Jay memberikan pantun Ikan Sepat, Ikan Gabus. Semakin cepat semakin bagus.
Biarlah itu untuk anak muda. Saya cukup bahagia bisa meyertakan Resume setelah saya menyelesaikan Resume ke- 26. Bukan adu cepat tujuannya, tetapi Materi Tepat dan Berguna.
Selamat malam Sahabat semua. Mimpi indah tentang pelajaran kita. Esok Jumat, adalah pertemuan ke-27, kita kan kembali sua.
Semarang, 24 Agustus 2023
Hadi Riwayati Utami
Komentar
Posting Komentar