RESUME 15 KBMN 28 LANGKAH MENULIS SECARA SISTEMATIS
Malam hari ini peserta pelatihan sungguh sangat beruntung, karena kami disuguhi materi tentang cara-cara yang sangat praktis dan sistematis dalam menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk buku. Bagi saya pribadi ini merupakan pengetahuan yang luar biasa. Ternyata mesin tulis portable ini dilengkapi dengan aplikasi yang begitu komplit dan canggih. Selama ini jika menulis secara manual, lembar per lembar halaman. Jika tidak dari awal dilakukan pengaturan tertentu (meski sangat sederhana), saya harus bolak-balik ke halaman sebelumnya untuk memastikan tata letak. Alhamdulillah jika nanti sudah mahir mempraktikkan ajaran malam ini, mudah-mudahan menjadikan semakin bersemangat menulis buku.
Pelajaran di hari ke- 15 ini memaparkan langkah menyusun buku secara sistematis. Pembicara seorang Guru Bahasa Inggris SMA 5 Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Beliau adalah Bapak Yulius Roma Patandean, S. Pd, yang lahir di Silanan, Tanah Toraja, 6 Juli 1984. Masih sangat muda , tetapi pemilik segudang prestasi.
Di pertemuan kali ini beliau ditemani seorang Moderator yang cukup lincah dalam mengendalikan jalannya diskusi, yaitu Ibu Arofiah Afifi, S. Pd., biasa disapa dengan Bu Ovi. Keduanya sama-sama alumnus KBMN di Gelombang 9. Sangat senior dibandingkan saya yang baru kemarin sore bergabung.
Ternyata, Pak Yulius juga merasakan pengalaman yang sama seperti saya dan teman-teman. Beliau mengatakan menulis itu unik. Awal mulanya juga tidak tahu harus melakukan apa? bingung. Tetapi ternyata setelah dicoba, dan sering melakukannya, malah jadi ketagihan. Maka kemudian beliau memberikan dorongan, menulislah setiap hari seperti kata Om Jay. Menulis harus dibiasakan. Semua hal apa saja bisa jadi bahan tulisan.
Buku pertamanya 'Guru Menulis Guru Berkaya' Merupakan kumpulan materi KBMN yang diikutinya di Gelombang 9. Sampai akhirnya beliau dipertemukan dengan tokoh pendidikan yang juga pakar teknologi, yaitu Prof. Eko Indrajit, yang memberikan tantangan menulis buku dalam waktu satu minggu. Hasilnya, Pak Yulius bersama Prof. Ekoji berbuah buku solo 'Digital Transformation'. Tantangan berikutnya, jadilah buku 'Flipped Classroom'.
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html
Luar biasa, pembicara menyampaikan materi sambil memberikan tutorial pada teman-teman sejawatnya yang sedang menyusun PAK. Sampai larut pendampingan beliau masih belum tuntas. Bagi saya, penyampaian Pak Yulius sangat cepat. Tetapi karena beliau memberikan juga materi praktiknya langsung menggunakan You tube, mudah-mudahan saya bisa mengikutinya, entah dengan mengulangnya berapa kali. Sangat jelas beliau menuntun kami bagaimana menulis buku, satu demi satu bagian, satu demi satu halaman.
Resep yang beliau berikan cukup jitu untuk memandu kami menulis. Resep itu beliau singkat dengan CLBK, Coba- Lakukan-Budayakan-Konsisten.
Coba, tentu maksudnya kita harus berani mencoba. karena dengan mencoba kita akan membuktikan. Seperti Mantra Saktinya Om Dok Jay ya, menulis, menulis, dan menulis, kemudian buktikan apa yang terjadi. Bagaimana kita akan tahu kalau kita bisa, jika tidak berani mencoba? Setiap percobaan selalu akan menimbulkan penasaran. Apakah cukup berhenti di sini? Maka lanjutkan, lakukan!
Lakukan, setelah mencoba ternyata bisa. Mulailah lakukan. Maksudnya tentu lanjutkan terus menulisnya hingga menjadi sebuah buku. Ikutilah, jari jemari kita bergerak di atas key board.
Budayakan, membiasakan menulis memerlukan dorongan dari dalam diri sendiri. Biasakan menyusun tulisan dan mengeditnya hingga melahirkan tulisan. Tulisan sederhana tidak akan lahir dari paksaan. membudayakan menulis adalah proses menuju karya.
Konsisten, menurut Pak Yulius, konsistensi atau keajegan merupakan jurus pamungkas. Menulis, dan kemudian mengeditnya adalah kegiatan yang dilakukannya. Budaya menulis yang baik adalah jika kita konsisten atau ajeg melakukannya.
Beberapa tips yang dibagikan melalui tanya jawab di antaranya.
1. Tulisan apa saja. Biarkan tidak teratur. nanti di saat ada waktu luang, baca dan urutkan. Mulailah dari apa yang dilihat, pergunakan bahasa yang sederhana. seperti bahasanya Om Jay, renyah.
2. Percaya diri saja. Tulislah apa adanya. Sebuah tulisan adalah pencapaian yang luar biasa. percayalah impian bisa menjadi kenyataan. Setiap tulisan ada penikmatnya sendiri. Tak ada tulisan yang tak bernilai. hanya menunggu jodohnya. Di KBMN biasa disebut dengan istilah takdir. Mula-mula sepi pembaca, sebulan berikutnya sudah ratusan, bahkan ribuan,
3. Untuk menghasilkan tulisan menjadi buku, lakukan dengan rutin, luangkan waktu untuk menulis. gabungkan referen dalam pengalaman pribadi dengan referensi yang menjadi sumber dengan sumber-sumber lain, seperti internet, surat kabar, dan lain-lain.
4. Tulislah di kertas ukuran A5, dengan jumlah halaman disarankan 70 halaman (versi UNESCO minimal 40 halaman), beri daftar pustaka untuk tulisan yang bersifat ilmiah. Cantumkan referen agar tidak dikategorikan plagiat.
5. Buatlah tulisan dengan bahasa yang unik dan mudah dipahami. Urutkan bab/subbab yang memiliki kaitan, agar ketika dibaca dari satu bagian ke bagian berikutnya saling melengkapi.
6. Semua bisa menjadi sumber tulisan, karena itu cantumkan. Sumber merupakan landasan teori yang kita tuliskan.
7. Jika sulit menuangkan ide gagasannya sendiri, pakailah referen dan buat parafrasenya, cantumkan sumbernya. Perhatikan tata tulisnya, jika sumber diambil utuh, pakailah tanda "...". Saya tambahkan, jika > 4 baris, tulislah dengan spasi rapat.
8. Bisa pergunakan aplikasi Mendeley untuk menyitasi refernsi,
9. Tulisan di blog bisa dijadikan buku, lakukan pengeditan seperlunya. Berikan penjelasan bahwa tulisan ini sudah dipublikasikan di Blog. Kompasiana, sebutkan tautan artikel blpgnya. Bila perlu judul bisa diubah.
Seluruh materi beliau dapat diakses melalui link you tube berikut ini.
1. Cara menyusun bab, dan subbab: https://www.youtube.com/watch?v=jXPr59aWJSc
2. Cara membuat daftar isi: https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw
3. cara membuat daftar index: https://youtu.be/mS8bfNZT-rA
Bahkan beliau memberikan salinan Link untuk aplikasi Mendeley, dan Zotero, yaitu aplikasi teknik penulisan kutipan, beserta referennya. Padahal beliau sendiri tidak suka menggunakannya, beliau membiasakan diri menggunakan aplikasi Ms. Word seperti yang beliau ajarkan melalui Link You tube di atas.
https://www.mendeley.com/
https://www.zotero.org/
Sebagai seorang pendidik, dan ilmuwan, beliau tidak pelit berbagi pengetahuan. Di bawah ini adalah perpustakaan portable istilah beliau, di mana para peserta pelatihan bisa mengakses berjuta referen dari dalamnya secara gratis.
https://www.pdfdrive.com/
Nah, Pembaca budiman, tunggu apalagi, mari kita mulai praktikkan membuat buku dengan cara yang sangat simpel dan sistematis.
Semarang, 10 Februari 2023
Hadi Riwayati Utami
Komentar
Posting Komentar