RESUME 3 KIAT SUKSES SELEKSI WAWANCARA CALON GURU PENGGERAK






                                                       RESUME 3 PUBLIC SPEAKING 

                                                KIAT SUKSES SELEKSI WAWANCARA 

                                                         CALON GURU PENGGERAK

                                                             LELY SURYANI, S.Pd.SD

                                                                Selasa, 17 Januari 2023

Guru Penggerak adalah teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Oleh karenanya ia harus merupakan sosok yang mampu mendorong siswanya tumbuh kembang secara holistik. aktif dan proaktif, termasuk mengembangkan profesionalitas sejawatnya sehingga mampu mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Moch. Khoiri dalam Kusumah, 2021:v).

Bu Lely Suryani, adalah salah satu Calon Guru Penggerak yang sedang menanti konfirmasi kelulusan. Meskipun begitu ia tidak tinggal diam menunggu. Ini merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Penggerak. Seraya menunggu, ia menerima tantangan (bahasanya) untuk berbagi pengalaman tentang seleksi wawancara Guru Penggerak, di Kelas Berbicara Public Speaking for Teacher Batch 6 yang diselenggarakan oleh APKS PGRI. Materi yang diberikan melalui zoom adalah Kiat Sukses Seleksi Wawancara Guru Penggerak.

Salah satu tanda berikutnya bahwa ia pantas untuk menyandang predikat Guru Penggerak adalah kreativitasnya. Untuk membangkitkan para peserta Webinar, ia mengajak bermain gym Mainfullness. Kali ini ia menggunakan teknik STOP 'Stop, Taken Deep Breath, Observe, dan Prokend. Semua peserta diminta untuk menghentikan semua kegiatan sejenak, kemudian duduk dengan sikap tegak, kedua tangan diletakkan di paha, dan mulai menghirup dan mengeluarkan udara secara sadar dan menikmatinya, kemudian rasakan. Berselang seling menggerakkan anggota tubuh termasuk kelopak mata, dan diakhiri tepuk tangan riuh gempita.

Menurut saya, ia telah memberi keteladanan dengan upaya menyiapkan peserta didik sebelum dimulainya pembelajaran. Tujuannya tentu agar tidak tegang, lemas, santai tetapi tetap konsentrasi dan serius dalam pembelajaran. Hal positif yang bisa dipetik dari kegiatan semacam Ice Breaking ini adalah motivasi, inovasi, apresiasi dan percaya diri. Sebuah kreativitas yang patut diacungi jempol.

Akhirnya, pembelajaran dimulai dengan satu pertanyaan mendasar, "Apa yang sudah Ibu, bapak lakukan selama ini?" 

Dari sini Bu Lely mulai masuk ke materi. Bahwa dalam seleksi Wawancara itu, selain dari pertanyaan yang harus dijawab oleh Calon Guru penggerak (CPG) ada juga ujian praktiknya. Yakni praktik mengajar sebagaimana isian pada tes esay yang dilakukan oleh CPG sebelumnya. Harus ada kecocokan, atau sesuai antara tulisan (jawaban) dengan praktik.

Bagi Bu Lely hal ini tidak menjadi masalah. Karena Kegiatan Belajar-Mengajarnya selalu disertai dengan pemanfaatan berbagai media, dengan metode yang menunjukkan kreativitas guru yang atraktif, inovatif, kolaboratif, tanpa mengesampingkan faktor efektivitas dan efisiensi waktu dengan bertumpu pada keaktifan peserta didik. Beberapa contoh juga diperagakan oleh Bu Lely.

Tes Wawancara memerlukan strategi khusus. CPG harus menyiapkan diri secara fisik, nonfisik, mentak maupun attitude. PCG harus menunjukkan sikap santun, misalnya dengan menatap Assessor ketika bersemu muka untuk wawancara. Mencermati pertanyaan, jika belum jelas sebaiknya tidak ragu untuk minta diulang, "Maaf bapak, mohon diulang pertanyaannya." Jangan lupa mengucapkan terima kasih. 

Untuk menghindari stagnan pada saat wawancara, CPG sebaiknya telah menyiapkan catatan, jika perlu isian pada Tes Essay ditulis dalam Word dan diprint. Ini penting untuk dijadikan panduan ketika wawancara. Asesor akan bertanya sesuai urutan dalam Pertanyaan Essay, ditambah beberapa pertanyaan tambahan yang mendukung. CPG harus menjawab pertanyaan sesuai dengan isian Essay yang telah dikerjakannya. inilah kiat-kiatnya.

Tes Seleksi Wawancara Calon Guru Penggerak dibagi dalam 5 tahapan. 

Tahap pertama yang akan ditanyakan seputar data diri. Oleh karena itu harus cermat dan selengkap mungkin ketika mengisi Curiculum Vitae. Termasuk pada tahap pertama ini adalah bagaimana percaya diri (PD) CPG ketika menyampaikan kegiatan yang telah dilakukannya, dalam mengaktifkan peserta didik. Inovasi apa yang telah dilakukan dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Di sesi ini pula Asesor menanyakan motivasi CGP mengikuti seleksi Guru Penggerak.

Tahap kedua, pertanyaan berkaitan dengan keaktifan CPG di luar KBM. Bagaimana ia menjalin komunikasi, dan kolaborasi dengan teman sejawat, orang tua peserta didik, dan masyarakat luas pada umunya. Solusi atau treatmen apa yang diambilnya secara tepat dan cepat dalam menghadapi berbagai hambatan yang ditemui. CPG harus mengingat betul jawaban apa yang telah diisikannya dulu. Jangan mengarang, atau menambah-nambah jawaban. 

Tahapan ketiga, berkaitan dengan track record kita selama berkarya sebagai pendidik. Terutama ketika menghadapi hambatan atau persoalan di tengah tugasnya sebagai Guru. Bagaimana seorang CPG harus dengan sigap, cepat dan tepat menentukan tindakan yang tepat sebagai solusi pemecahan masalah yang dihadapi, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, sehingga bisa diterima berbagai pihak terkait.

Tahap keempat, adalah pertanyaan yang berkaitan dengan kekonsistenan CPG dalam upaya pengembangan dirinya. Bagaimana upayanya untuk terus mempelajari hal-hal baru, dan umpan baliknya. Review diperlukan dalam rangka pengembangan diri, dan mengimplementasikannya dalam pembelajaran. Termasuk di dalamnya memperhatikan bagaimana hasilnya dan pengaruhnya terhadap KBM di kelas.

Tahap kelima, yaitu bagaimana upaya CPG dalam menggerakkan orang lain. Jadi bukan hanya dirinya yang berkembang, melainkan juga orang-orang di sekitarnya juga turut berkembang. Dalam hal ini penting dilaporkan apa wujudnya upaya pengembangan bagi orang lain itu, bagaimana caranya, apa pula hasilnya. Adakah hambatan yang dihadapi, bagaimana penanganannya.

 Persiapan apa yang perlu dilakukan oleh kandidat CPG?

Telah disampaikan di muka seorang kandidat CPG harus punya kesiapan secara fisik dan nonfisik, di samping mental dan attitude. Beberapa persiapan fisik yang penting adalah, menyiapkan tempat. Da;am hal ini CPG harus menyiapkan tempat yang disetting sebagaimana sebuah ruang kelas tempat KBM berlangsung.

retnaningtyas,blog.spot.com

Tes Seleksi Wawancara Guru Penggerak acapkali dilakukan tidak pada jam kerja. Oleh karena itu Kandidat Calon sebaiknya berinisiatif melakukan persiapan sendiri di rumah. Siapkan satu lokasi yang kira-kira cukup memadahi untuk disetting sebagaimana sebuah Ruang kelas sederhana. Sematkan di dinding atas Lambang Negara, seperti Burung Garuda dengan Bhinneka Tunggal Ikanya, sebagai bukti kesetiaan kita pada NKRI. Foto Presiden dan Wakilnya, kemudian Papan Tulis atau Whiteboard, jika mungkin Jam dan  Jadwal Pelajaran, meja Guru dan beberapa kursi dan meja jika ada sebagai tempat duduk peserta didik. 

Jangan lupa siapkan media pembelajaran yang akan dipakai.  Tentu yang sesuai dengan materi dan metode yang akan dipraktikkan dalam KBM di kelas. Semua harus sudah disiapkan, sehingga jika Asesor minta CPG memeragakannya, bisa diperagakan dengan baik.

Demikianlah Resume Pertemuan ke-3. Dalam pemaparannya Bu Lely dibantu oleh NDY, dan sebagai Moderator pada malam itu adalah Ibu Rafiatun. Bu Lely Suryani, S.Pd.SD., telah menunjukkan bahwa dirinya tergerak, bergerak, dan mampu menggerakkan.


Semarang, 17 Januari 2023

Hadi Riwayati Utami


                                                         








Komentar

Postingan populer dari blog ini

KALIMAT LANGSUNG, TIDAK LANGSUNG DAN PARAGRAF

RESUME PERKULIAHAN MKU BHASA INDONESIA, Senin, 1 April 2024

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2024 MKU BAHASA INDONESIA SENIN, 6 APRIL 2024